Embedded System : Getting Started with the ESP32
Project 1 : LED Blink
Sebelumnya, kenalin dulu aku Davin dari Sistem dan Teknologi Informasi 2019 ITB. Disini, aku mau menjelaskan tentang apa aja sih yang bisa kita eksplor dengan menggunakan microcontroller ESP32. Kali ini, aku mau ngenalin dulu apa itu ESP32 sekaligus mencoba pengaplikasiannya pada tahap dasar.
Selamat membaca!
Pada era globalisasi saat ini, seiring dengan kemajuan zaman yang begitu pesat, tentunya yang menjadi highlight utama dan tidak bisa dipisahkan dari canggihnya era ini adalah teknologi. Salah satu teknologi yang menjadi pionir munculnya teknologi teknologi baru lainnya adalah komputer. Komputer adalah alat untuk menyimpan, mengambil, dan mengolah data. Di zaman yang serba ‘pintar’ ini, penerapan komputer di berbagai barang kebutuhan manusia bukanlah hal yang baru lagi, mulai dari remot TV hingga mobil, semua dikendalikan dengan komputer sebagai ‘otak’ atau pengendalinya. Kali ini, kita akan membahas mengenai microcontroller yakni sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Dapat dilihat dari komponen penyusunnya, microcontroller memiliki kesamaan dengan komputer seperti memiliki CPU, RAM, ROM, dan perangkat I/O.
Pastinya kalian sudah tahu atau setidaknya pernah mendengar tentang mobil kendali otomatis kan? Ngga usah jauh-jauh ke mobil kendali otomatis, pastinya kalian pernah melihat palang pintu otomatis. Dua benda tersebut hanya merupakan beberapa contoh dari penggunaan microcontroller dari sekian banyak benda di sekitar kita yang ditanamkan ‘otak’ ke dalamnya. Ada banyak jenis microcontroller yang dijual bebas di luar sana. Namun, pada kesempatan kali ini, jenis microcontroller yang akan kita bahas adalah jenis ESP32 . Penggunaan microcontroller jenis ini tidak terlepas dari harganya yang terjangkau dengan fitur yang bisa dikatakan cukup lengkap.
Terus, apa sih ESP32 itu?
ESP32 itu sendiri adalah microcontroller yang dikenalkan oleh Espressif System yang merupakan penerus dari microcontroller ESP8266. Pada seri ESP32 ini, sudah tersedia modul WiFi dan Bluetooth dalam chip. Oiya, perlu diingat juga ESP32 ini hanya memiliki batas tegangan operasi 3.3 V, lebih kecil dari Arduino Uno yang memiliki tengangan operasi 5 V. Jadi, harus diperhatikan lagi jangan sampai tegangan yang diberikan melebihi batas itu, nanti bisa bisa ESP32nya meletup, terus mau percobaan pakai apa? ESP32 ini juga lebih memudahkan kita dalam membuat aplikasi Internet of Things dikarenakan ketersediaannya modul WiFi serta bluetooth 4.0 low energy dimana pada model sebelumnya modul WiFi ini belum tersedia.
Nah, di percobaan kali ini kita akan menggunakan aplikasi Arduino IDE. Sebelum itu, kita harus mengkonfigurasi aplikasi Arduino IDE ini agar kompatibel dengan ESP32. Berikut ini langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Arduino IDE:
- Download dan install aplikasi Arduino IDE
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja buka aplikasi Arduino IDE. Aplikasi ini dapat diunduh pada link: https://www.arduino.cc/en/software/
2. Konfigurasi Arduino IDE untuk menambah board ESP32
Sebelum memulai, hal yang harus kita lakukan adalah menambahkan library board untuk ESP32 dengan cukup menambahkan alamat website dari tempat penyimpanan boardnya pada file → preferences yaitu : https://dl.espressif.com/dl/package_esp32_index.json
3. Instalasi Package Board ESP32
Setelah itu, kita juga perlu menginstall board untuk ESP32 dikarenakan default board yang tersedia di aplikasi Arduino IDE hanya Arduino AVR Board. Langkah untuk instalasi board ESP32 yaitu:
Tools → Board → Board Manager → esp32
Bila proses instalasi sudah selesai, akan muncul board baru yaitu ESP32 Arduino. Board yang dipilih adalah DOIT ESP32 DEVKIT V1.
4. Konfigurasi komunikasi antara ESP32 dengan komputer
Sambungkan microcontroller ESP32 dengan komputer menggunakan kabel micro USB.
5. Instalasi driver USB to UART
Langkah berikutnya adalah mengecek port yang terhubung dengan microcontroller ESP32 ini. Untuk pengunduhan driver USB to UART dapat dilakukan pada link : https://www.silabs.com/products/development-tools/software/usbto-uart-bridge-vcp-drivers
catatan : nama port di device yang berbeda dapat berbeda juga
Oke, konfigurasi aplikasi Arduino IDE agar kompatibel dengan microcontroller ESP32 sudah selesai. Sekarang, kita akan menguji coba skema program microcontroller ini dimulai dari yang dasar yaitu LED BLINK.
Untuk komponen yang diperlukan dalam percobaan kali ini pun sangat simpel :
- ESP32
Komponen pertama yang dibutuhkan tentunya ESP32 itu sendiri. Jenis yang saya gunakan kali ini adalah ESP WROOM32. - Breadboard
Sebenarnya, penggunaan breadboard ini opsional. Fungsi breadboard disini, selain untuk memudahkan dalam memegang ESP32nya, breadboard juga mencegah aliran listrik statis agar tubuh kita tidak tersetrum walau hanya geli-geli karena listrik statis. - Kabel micro USB
Jangan lupa juga kabel micro USB sebagai konektor dari komputer ke ESP32. - PC / Laptop
Bagaimana jika ada komponen yang tidak dimiliki? Beli. Semua komponen di atas dijual bebas di toko toko komponen elektronik kok.
Tanpa basa basi lagi, kita langsung mulai untuk uji coba LED BLINK ini.
Pertama-tama, pastikan ESP32nya sudah tersambung dengan komputer yang kalian miliki dengan kabel micro USB tadi. Pastikan LED berwarna merah menyala, bila lampu tidak menyala ada kemungkinan kabel micro USB kalian rusak atau bahkan ESP32nya itu sendiri. Lalu bagaimana solusinya? beli lagi.
Lanjut ke programnya. Untuk program LED BLINK kali ini sudah tersedia di aplikasi Arduino IDE ini. Cara mengaksesnya yaitu klik File → Examples → 01.Basics → Blink
Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini ↓
Dapat dilihat pada program, waktu (delay) telah di set selama 1 detik LED menyala kemudian 1 detik LED mati sehingga saat program di run nanti, lampu pada ESP32 akan tampak seperti berkelap-kelip. Durasi nyala lampu dapat diatur sesuai dengan keinginan kita. Ingat, durasi yang tertulis dalam satuan mili sekon!
Langkah selanjutnya yaitu mengupload program. Sebelum itu, program yang akan diupload perlu di verify terlebih dahulu untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik sehingga meminimalisir error yang dapat terjadi. Setelah itu baru program diupload.
Bila program sudah sukses diupload maka akan terlihat pesan seperti ini
Ada kemungkinan akan terjadi eror seperti “A fatal error occurred: Failed to connect to ESP32: Timed out waiting for packet header”, Jika ada pesan seperti itu, jangan panik. Solusinya yaitu dengan menekan tombol Boot pada ESP32 sambil melakukan upload programnya kembali.
Tampilan dari LEDnya akan seperti ini ↓
Untuk visualisasi yang lebih jelas dapat dilihat pada tautan video di bawah ini:
Dengan demikian, program LED BLINK ini sukses dijalankan. Ini merupakan tahap dasar dalam pemrograman microcontroller ESP32.
Mungkin, sekian penjelasan dari Project 1 mengenai pengenalan microcontroller ESP32 ini. Untuk kedepannya akan ada penjelasan mengenai project project berikutnya dengan masih menggunakan microcontroller ESP32. Jadi, ditunggu ya! Akhir kata, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Christopher Davin Leoputra / 18219037